
KERENBRO - Kewirausahaan Edukasi Responsif Berbasis Proyek, Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Alumni SMKN 1 Banyuwangi di Era Digital
25 Oktober 2024 08:44
IGA AWARD 2025
admin
"Darma Mart": Buah Nyata KERENBRO, Membangun Jiwa Wirausaha Alumni SMKN 1 Banyuwangi di Era Digital.
Gedor, Kalipuro --- Semangat wirausaha di kalangan alumni SMK terus menunjukkan geliat yang membanggakan. Melalui program unggulan KERENBRO (Kewirausahaan Edukasi Responsif Berbasis Proyek), alumni SMKN 1 Banyuwangi mampu membuktikan bahwa pembelajaran kontekstual di bangku sekolah dapat menjadi fondasi kuat untuk membangun usaha riil. Salah satunya terlihat dari usaha mandiri bertajuk Darma Mart yang dikelola langsung oleh Marsila sintia alumni jurusan perhotelan di wilayah Gedor, Kalipuro. Berlokasi di pedesaan, Darma Mart hadir sebagai toko kebutuhan harian yang lengkap dan tertata rapi. Rak-raknya dipenuhi berbagai produk mulai dari sembako, makanan ringan, alat mandi, kosmetik, hingga perlengkapan rumah tangga. Di balik meja kaca, berdiri Marsila sintia alumni SMKN 1 Banyuwangi jurusan perhotelan yang kini telah menjadi pelaku UMKM yang mandiri dan inspiratif.
“Semuanya berawal dari proyek kewirausahaan saat di sekolah. Kami belajar membuat toko online, mendesain promosi digital, bahkan mencatat stok dengan aplikasi. Dari situ saya sadar, bahwa saya ingin punya usaha sendiri dan terus berkembang,” ujar Marsila sintia, alumni tahun 2023.
Program KERENBRO sendiri merupakan bagian dari inovasi pendidikan di SMKN 1 Banyuwangi. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project riil) memungkinkan siswa untuk belajar secara kontekstual dan langsung praktik di lapangan. Mereka merancang ide bisnis, membuat laporan keuangan, hingga memasarkan produk secara digital melalui media sosial dan marketplace.Salah satu guru kewirausahaan, menjelaskan bahwa KERENBRO bukan sekadar proyek tugas akhir, tetapi strategi sekolah dalam menanamkan karakter kewirausahaan sejak dini.
“Kami ingin lulusan SMKN 1 Banyuwangi menjadi pribadi yang kreatif, berani, dan mandiri. Melalui KERENBRO, siswa didorong untuk merancang dan menjalankan usahanya sendiri. Ini adalah bentuk pembelajaran kontekstual yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ungkapnya.
Keberadaan Darma Mart di tengah masyarakat Gedor tidak hanya memudahkan warga untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, tapi juga menjadi contoh nyata dampak positif pendidikan vokasi. Toko ini kini menjadi salah satu pusat ritel rumahan favorit karena kelengkapan barang, harga yang bersaing, dan pelayanan ramah.
Tak hanya fokus pada bisnis offline, Darma juga mulai merambah pemasaran digital. Ia memanfaatkan platform seperti WhatsApp Business dan Instagram untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, menerima pesanan harian, dan bahkan melayani pengantaran lokal secara mandiri. Kemampuan ini tak lepas dari bekal keterampilan digital marketing yang dipelajarinya saat masih sekolah.
Hingga kini, program KERENBRO terus menjadi identitas unggulan SMKN 1 Banyuwangi. Sekolah ini telah berhasil mencetak alumni-alumni yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menciptakan peluang kerja. Kisah Darma dan Darma Mart-nya menjadi bukti nyata bahwa dengan pembelajaran kontekstual yang tepat, sekolah dapat melahirkan pelaku usaha muda yang tangguh di era digital.
Melalui KERENBRO, SMKN 1 Banyuwangi menunjukkan bahwa pendidikan kejuruan bukan hanya jalur pendidikan, tetapi jembatan menuju masa depan cerah dan mandiri. Dari Gedor, Kalipuro, Banyuwangi, semangat wirausaha itu kini tumbuh dan menyebar, menjadi inspirasi bagi generasi muda di seluruh penjuru negeri.

KERENBRO Kewirausahaan Edukasi Responsif Berbasis Proyek, Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Alumni SMKN 1 Banyuwangi di Era Digital
24 Oktober 2024 12:17
IGA AWARD 2025
admin
ESEMKASA, Semangat kewirausahaan semakin membara di kalangan generasi muda, termasuk di antara alumni SMKN 1 Banyuwangi. Salah satu bentuk nyata dari keberhasilan pendidikan berbasis proyek dapat dilihat melalui kegiatan usaha mandiri yang dilakukan oleh alumni, seperti yang tergambar dalam program KERENBRO (Kewirausahaan Edukasi Responsif Berbasis Proyek).
Bertempat di sekitar area Car Free Day (CFD), seorang alumni SMKN 1 Banyuwangi terlihat tengah menunggu pelanggan di sebuah stand kuliner yang sederhana namun tertata rapi. Di balik senyum ramahnya, tersimpan cerita inspiratif tentang bagaimana pendidikan vokasi dan semangat berwirausaha membentuk karakter mandiri dan tangguh, bahkan setelah lulus dari bangku sekolah.
KERENBRO hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran kontekstual yang diusung oleh SMKN 1 Banyuwangi. Program ini menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam dunia usaha melalui pendekatan berbasis proyek (project riil). Siswa tidak hanya belajar teori kewirausahaan di kelas, namun juga ditantang untuk menciptakan produk atau jasa, merancang strategi pemasaran, hingga melakukan praktik nyata dalam berbisnis.
“Dulu saya mulai dari tugas proyek saat masih sekolah. Kami diminta membuat ide bisnis, dan saya memilih kuliner. Setelah lulus, saya lanjutkan usaha ini karena sudah punya dasar dan pengalaman dari KERENBRO,” ujar Grace, alumni jurusan Akuntansi SMKN 1 Banyuwangi yang kini merintis usaha makanan siap saji dengan berbagai menu khas rumahan.
Usaha kuliner yang dijalankan kini semakin dikenal masyarakat sekitar karena keunikan rasa dan harga yang terjangkau. Stand sederhana yang dikelolanya di area CFD menjadi tempat favorit warga untuk mencari makan pagi/sarapan praktis, sehat, dan lezat. Makanan yang disajikan, mulai dari bihun goreng, oseng tempe, hingga nasi kuning, ditata rapi di atas meja panjang lengkap dengan pelayanan ramah dari sang pemilik.
Program KERENBRO tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan teknis di bidang masing-masing jurusan, tetapi juga melatih soft skill seperti komunikasi, manajemen waktu, kerja sama tim, dan problem solving. Lebih dari itu, alumni juga diarahkan untuk memanfaatkan platform digital guna memperluas jangkauan pasar, mulai dari media sosial hingga marketplace online.
Kepala SMKN 1 Banyuwangi, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar, yang tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pencapaian karakter, kemandirian, dan kontribusi sosial siswa. “Kami ingin lulusan kami tidak hanya mencari kerja, tapi mampu menciptakan lapangan kerja,” tegasnya.
Kini, semangat KERENBRO telah menjadi bagian dari budaya belajar di SMKN 1 Banyuwangi. Bahkan, banyak alumni yang saling terhubung melalui komunitas wirausaha muda alumni, berbagi ide, kolaborasi bisnis, hingga saling membantu memasarkan produk satu sama lain. Dalam era digital saat ini, konektivitas dan inovasi menjadi kunci sukses, dan para alumni SMK telah membuktikan bahwa mereka siap bersaing dengan semangat wirausaha yang kuat.
Melalui KERENBRO, SMKN 1 Banyuwangi berhasil menanamkan nilai-nilai wirausaha sejak dini, menjadikan pendidikan tidak hanya tentang memperoleh ijazah, tetapi juga menciptakan masa depan yang cerah dan mandiri. Grace dynda dan para alumni lainnya adalah bukti nyata bahwa pembelajaran kontekstual mampu mengubah cara pandang generasi muda terhadap dunia kerja dan usaha.